Perjalanan profesional pria yang berasal dari Surabaya ini, dimulai di dunia desain grafis dan web, di mana ia menghabiskan 12 tahun mengasah keterampilan kreatifnya. Pada tahun 2016, ia memutuskan untuk melompat ke dunia real estate. Latar belakang desainnya memainkan peran penting dalam kesuksesannya, memberinya sudut pandang baru dalam industri ini. Pada tahun 2019, ia berhasil memecahkan rekor penjualan dan mendapatkan promosi sebagai Chief Branding Officer di sebuah agensi real estate yang sedang berkembang di Malaysia. Dalam perannya ini, ia memanfaatkan keahliannya dalam branding untuk meningkatkan citra perusahaan, dan memperoleh pendapatan tahunan tujuh angka.

“Saya sangat mencintai pekerjaan saya sebagai Chief Branding Officer,” kenang Kai. “Pekerjaan ini adalah perpaduan sempurna antara keterampilan desain saya dan hasrat baru saya dalam real estate. Tapi, saya tahu di dalam hati saya bahwa ini bukanlah chapter terakhir saya.”

Meskipun kariernya berkembang pesat dan pendapatannya sangat mengesankan, Kai merasa ada rasa tidak pasti. Ia tahu bahwa di dunia korporat, posisi tidak pernah benar-benar aman, dan ia terus memikirkan masa depan. Sebagai tulang punggung bagi keluarganya, kekhawatiran ini terus mengganggu pikirannya.

“Saya mulai bertanya-tanya tentang masa depan karier saya,” jelas Kai. “Bagaimana kalau sesuatu terjadi pada saya? Apakah saya masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga saya? Pertanyaan-pertanyaan ini membuat saya tidak bisa tidur di malam hari.”

Kecintaan Kai pada keluarganya mendorongnya untuk mencari sesuatu yang lebih permanen. Ia membayangkan kehidupan setelah pensiun, di mana keluarganya akan tetap aman bahkan setelah kepergiannya. Pencariannya membawanya pada konsep Legacy Income.

Legacy Income adalah platform yang dirancang untuk menciptakan aliran pendapatan pasif yang dapat diwariskan kepada ahli waris. Konsep ini sangat menyentuh hati Kai, menawarkan solusi untuk kekhawatirannya tentang masa depan.

“Legacy Income adalah perubahan besar bagi saya,” kata Kai sambil tersenyum. “Ini tidak hanya menjanjikan kebebasan finansial, tapi juga kebebasan waktu dan lokasi. Yang paling penting, ini memastikan bahwa keluarga saya akan tetap aman secara finansial bahkan setelah saya pergi.”

Ide bahwa pendapatan yang telah ia peroleh dengan susah payah bisa terus mendukung orang-orang yang dicintainya bahkan setelah kematiannya sangatlah menenangkan. Legacy Income memberikan rasa aman yang tidak bisa ditawarkan oleh pekerjaan korporat mana pun.

Pada tahun 2023, Kai membuat keputusan berani untuk meninggalkan pekerjaannya yang bergaji tinggi dan sepenuhnya fokus membangun Legacy Income. Ini adalah langkah yang beresiko, tetapi didorong oleh keinginan mendalam untuk stabilitas dan kebebasan.

“Meninggalkan gaji tujuh angka tidaklah mudah,” akui Kai. “Tapi ketenangan pikiran mengetahui masa depan keluarga saya aman lebih berharga daripada gaji apa pun.”

Hari ini, Kai adalah seorang pendukung Legacy Income, yang membantu orang lain memahami pentingnya menciptakan warisan keuangan yang bertahan lama. Perjalanannya adalah bukti kekuatan dari perencanaan ke depan dan pentingnya memprioritaskan apa yang benar-benar penting.

“Saya ingin orang-orang tahu bahwa adalah mungkin untuk mencapai kebebasan finansial sambil juga memastikan masa depan keluarga kita,” kata Kai dengan penuh semangat. “Legacy Income bukan hanya tentang uang; ini tentang menciptakan sesuatu yang bertahan lebih lama dari hidup kita.”

Kisah Kai Setiawan adalah pengingat yang kuat bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari penghasilan, tapi juga dari dampak dan keamanan yang kita berikan untuk orang-orang yang kita cintai. Peralihannya dari karier yang cemerlang ke misi yang penuh tujuan menunjukkan pentingnya berpikir lebih jauh dari saat ini dan merencanakan masa depan. Di dunia di mana keamanan kerja tidak pernah bisa dijamin, Kai telah menemukan cara untuk memastikan kesejahteraan keluarganya, membuktikan bahwa tujuan yang paling berarti terletak pada legasi yang kita tinggalkan.